Indonesia membukukan pencapaian ekspor yang impresif hingga Juli 2025 dengan nilai total mencapai USD 160,16 miliar, naik sekitar 8,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pasar global masih sangat menghargai produk Indonesia, baik dari sektor migas maupun non-migas. Kenaikan ekspor ini menandakan permintaan global terhadap produk Indonesia masih sangat kuat.
Surplus perdagangan Indonesia juga mencapai USD 19,4 miliar, sebuah angka yang mencerminkan keunggulan neraca perdagangan kita. Produk-produk unggulan penyumbang surplus ini meliputi komoditas penting seperti minyak sawit, nikel, serta besi dan baja. Kekuatan ekspor dari sektor-sektor ini menunjukkan ketahanan dan potensi industri manufaktur serta pertambangan nasional yang semakin berkembang.
Selain komoditas, sektor non-migas turut berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekspor. Produk makanan olahan, fashion, kerajinan tangan, serta elektronik juga semakin diminati di pasar internasional. Hal tersebut menjadi sinyal positif bahwa diversifikasi produk ekspor Indonesia berjalan dengan baik dan kemampuan inovasi produk lokal semakin diakui dunia.
Dengan tren positif ini, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk terus meningkatkan daya saingnya di panggung global. Untuk menjaga momentum ini, dukungan kebijakan dari pemerintah juga sangat dibutuhkan guna memfasilitasi peningkatan kualitas produk dan akses pasar internasional. Melihat data terbaru dari BPS, peluang bagi pelaku usaha dan eksportir di Indonesia semakin terbuka lebar untuk berkembang dan bersaing di level global.